Sejarah Villa Leopolda! Rumah Raja Bersejarah yang Menjadi Milik Pribadi!!!

02:51 , 0 Comments

Villa ini merupakan villa yang paling banyak diperbincangkan di Prancis, bahkan di dunia. Berdasarkan koran lokal, pada tahun 2009 villa ini dijual dengan harga yang super mahal, yakni 500 Juta Euro. Entahlah, kalau dalam rupiah ada berapa itu nol-nya. Berdasarkan harga tersebut, Villa ini masuk dalam kategori properti dengan harga paling mahal di dunia. Tepatnya nomer 2 di bawah Atilla, rumah milik Mukesh Ambani pengusaha asal India.

Villa Leopolda - Via  Highend.asia


Villa Leopolda - Villefranche sur Mer, Villa Bersejarah/

Sekian tahun yang lalu di Cote d'Azur, Raja Leopold dari Belgium membeli 18 petak tanah, tepatnya di Bukit Caire. Pada tahun 1895 itulah dengan sah Raja Leopold mempunyai tanah seluas 18 Hektar di Prancis. Lahan tersebut kemudian digunakan sebagai tempat sekaligus penyedia keperluan akomodasi para staff kerajaan. 

Berjalannya waktu, Raja Leopold memerintahkan seorang arsitek yang bernama Aaron Messiah untuk membangun sebuah Villa yang kemudian dinamai dengan Villa Leopolda. Namanya juga Raja, apa sih yang tidak bisa dia lakukan. Pada tahun 1903, Raja memperluas area dengan membeli Villa di sampingnya (Villa Saint Segond) yang memiliki luas 7 Hektar. Disitulah tugas Aaron Messiah sebagai arsitek untuk menghubungkan kedua Villa tersebut menjadi satu.

Perang Dunia I (Worl War I

Meskipun sudah memperluas kepemilihan lahan di Prancis, Raja Belgia ini tidak dapat berlama-lama untuk menikmati Villa tersebut, justru pada tahun 1900 Raja Leopolda menempati propertinya di Saint Jean Cap Ferrat. Pada tahun 1915, Villa Leopolda dijual kepada negara Belgia karena kematian Sang Raja yang meninggalkan banyak hutang pada negara. 

Villa Leopold PD I - Via derijkstebelgen.be

Nah, semenjak itu, Villa ini digunakan sebagai rumah sakit sementara untuk korban perang dunia pertama. Disekitar Villa tersebut juga dibuatkan gubuk-gubuk untuk tempat istirahat para tentara. Sedangkan Villa sebagai tempat para prajurit dan korban luka perang.

Setelah berakhirnya PD I, Albert I (yang bertanggung jawab atas Villa Leopold) menjual semua properti yang ada di Villa Leopold pada Cote d'Azur. 

1919

Pada tahun 1919, Villa ini dibeli oleh "the Countess Therese de Beauchamp", putri dari Count Vitali yang kemudian mendesain ulang kebun Villa tersebut. Kebun yang terbengkalai tersebut kemudian disulap menjadi lahan penuh tumbuhan buah-buahan. Villa tersebut juga direnovasi dan didesain ulang menjadi lebih modern dengan gaya mediterania. Semua proses desain ulang tersebut tetap menggunakan arsitek yang sama, Aaron Messiah. 

Menara lonceng tua dihilangkan, sedangkan bangunan utama diperluas. The Countess Beauchamp, yang juga memiliki properti di Paris, yaitu istana Roma dan Kastil di Poitou, menjual Villa Leopold kepada arsitek kaya dari Boston, Ogden Codman. 

Kemudian, dari sinilah mulai awal perjalanan terkenalnya Villa Leopold, karena teman Ogden Codman yang merupakan seorang penulis, menulis dan mempublikasikan keindahan desain Villa Leopold dan kemudian mempublikasikannya dengan judul "The decoration of houses". 

Ogden Codman tidak puas dengan desain yang sudah ada, Ogden mendesain ulang Villa tersebut sesuai dengan seleranya. Voila !!! Perubahan yang dilakukan Ogden kepada Villa tersebut mengalami perubahan yang drastis. Itupun setelah riset dan belajar kepada arsitektur eropa dan juga travelling ke beberapa lokasi di Prancis dan Italia untuk mendapatkan inspirasi. 

Ogden memodifikasi fasad yang menghadap selatan menjadi gaya Romawi dan memiliki teras yang luas. Di depan pintu masuk Utara, dia membangun kolam renang besar yang memiliki panjang 84 meter dengan lebar 14 meter. Ehm, kalah lapangan sepakbola ya ? 

Di dalam properti tersebut juga dirubah total. Aula depan memiliki tangga yang terbuat dari batu La Terbie. Dimana inspirasinya berasal dari Chateau Borelli di Marseille. Ditambah dengan 8 kamar mewah dan 8 kamar untuk staff.

Perang Dunia II (Second World War)

Setelah perang dunia ke dua, Villa Leopolda dibeli oleh Giovanni Agnelli, pemilik Fiat. Pada tahun 1947, beberapa scene Villa Leopolda ini masuk ke dalam Film "Red Shoes". 

Giovanni Agnelli (Kanan) - Via gentlemansgazette.com
Sekarang, Villa ini benar-benar dirawat dengan kondisi yang sebaik-baiknya, dan menjadi properti yang terindah dan terluas di Cote d'Azur.

Sumber : www.alexandra-lloyd.com

Mahin

Manusia yang terus usil dan ingin terus berkarya. :) Jadi dukung keusilan saya dengan like G+ dan Facebook ya. Apalagi dengan share sekalian. Anda pasti makhluk terindah yang pernah saya temui melalui tulisan di blog ini.

0 komentar: