Popeye Berbohong ! Zat Besi Bayam Bisa Meracuni Tubuh Ketika,

04:08 , 0 Comments


Kandungan Zat Besi Bayam Menjadi Racun Ketika Dipanaskan - Bayam yang dalam bahasa latinnya Amaranthus sp termasuk sayuram yang amat mudah dijumpai di Indonesia selain karena memang pertumbuhannya sangat mudah dan bisa dibeli di mana- mana dengan harga yang murah sekali.  
Bayam
Dengan kandungan gizinya yang sudah dikenal tinggi juga bukanlah satu- satunya alasan mengapa bayam banyak dikonsumsi oleh mayoritas masyarakat. Tetapi, juga disebabkan oleh rasanya yang enak, lembut, bisa diolah dengan berbagai makanan yang pengolahannya pun mudah. Praktis begitulah. Meski pengolahannya mudah dan sebetulnya bisa dimasak dalam waktu singkat, tak jarang juga, tuh, yang memasak dalam porsi lebih hingga untuk memakannya kembali perlu dipanaskan. Padahal, bayam tersebut tidak busuk, hanya dingin supaya lebih lezat saat menyantapnya perlu keadaan hangat. Hal seperti itu apakah tidak masalah?
Nah, merebus sayuran ialah bagian dari cara yang aman untukmengonsumsi sayuran dengan cara sehat. Dalam perebusan itupun tak meninggalkan aturan yang seharusnya dilakukan. Saat memasak usahakan jangan memakai aluminium. Reaksi aluminium dengan kandungan bayam mengubah menjadi racun pula. 
Bayam Popeye
Bayam direbus lebih baik menggunakan air sedikit mengingat bayam cepat sekali lunak hanya dalam waktu 4- 6 menit. Dan juga, kandungan dalam bayam tidak tahan panas sehingga nantinya kandungan tersebut dapat berkurang atau rusak karena proses pemanasan yang seharusnya hanya terjadi sekali saat proses memasaknya tadi. Aturan pengonsumsiannya bayam lebih baik dimakan sekali habis dan dimasak secukupnya untuk menghindari proses pemasanan dan tercampurnya udara ke dalam bayam.
Kandungan yang terdapat dalam bayam ialah vitamin A dan C, zat besi, fosfor, dan kalsium. Tetapi, apakah kalian tahu kalau gizi tersebut bisa berubah karena benturan dengan kondisi tertentu? Contoh kandungan zat besi tersebut. Ferro (Fe2+) dalam zat besi bisa berubah menjadi ferri (Fe3+) ketika sudah terlalu lama tercampur dengan udara atau teroksidasi. Kenapa? Ferro dan ferri kandungan zat besi yang berbeda. Ferri tersebut bermanfaat sedangkan ferri adalah racun. 
Padahal, dari manfaat zat besi itu sendiri sudah banyak seperti menunjang kesehatan darah dan otot, serta  mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Jika kekurangan zat besi justru penyakit seperti inilah yang muncul, anemia gizi dan defisiensi besi. Dan, dalam jumlah konsumsi yang banyak kandungan purin yang banyak dapat mengakibatkan rasa nyeri pada penderita asam urat.
Menu Bayam
Dalam sebuah penelitian mengatakan bahwa perebusan bayam seberat 10 gram selama 1, 3, dan 5 jam kandungan zat besi di dalamnya berbeda- beda. Kandungan zat besi tertinggi ada pada rentan waktu perebusan selama 1 jam yaitu 29,59 %. Artinya, semakin lama proses perebusan dengan pasti kandungan zat gizi yang diperoleh semakin rendah dan bisa menjadi racun untuk waktu seterusnya. 
Mengapa demikian? Hal ini disebabkan oleh zat besi (anorganik) yang tidak mampu terurai dalam jangka waktu yang terlalu lama. Maka, selanjutnya dapat dipastikan bayam yang sudah dimasak lama ditambah belum lagi pemanasan setelahnya, sebetulnya itu sudah tidak layak dikonsumsi. Bukan manfaat, tapi justru racun yang akan mengendap dalam tubuh. Belum lagi ditambah dengan kandungan merugikan dalam bayam yaitu asam oksalat. 
Kadar asam oksalat pun juga meningkat dalam perebusan bayam lebih lama. Kadar asam oksalat tersebut akan larut dan tercampur dalam air bayam yang dimasak. Sebab, asam oksalat bisa menyerap kalsium yang sangat dibutuhkan bagi tulang, mengakibatkan kerja elektrik jantung tidak normal, dan munculnya indikasi batu ginjal. 
Banyak sekali dampak buruk yang didapatkan. Sedangkan, hal ini diyakini banyak yang belum mengetahuinya. Alhasil, racun- racun dari makanan tersebut mengendap dalam tubuh dan dalam periode tertentu gejala- gejala penyakit lama teras kembali atau menambah gejala penyakit baru. 
Maka dari itu, sebaiknya memang menggunakan porsi pas dalam memasak bayam. Lebih baik tidak tersisa agar tidak perlu pemanasan lagi. Jangan lupa untuk menghindari pemakaian aluminium saat memasak. Maka, sebagai gantinya bisa memakai stainless steel atau bisa kembali ke zaman dahulu memasak menggunakan wadah pemasak dari tanah liat atau gerabah. 

Mahin

Manusia yang terus usil dan ingin terus berkarya. :) Jadi dukung keusilan saya dengan like G+ dan Facebook ya. Apalagi dengan share sekalian. Anda pasti makhluk terindah yang pernah saya temui melalui tulisan di blog ini.

0 komentar: